trinirmala2510

terima kasih untuk alam semesta

Gerimis Mengenang Sahabat Yang Terlupakan

Leave a comment

arnheim

Gerimis  itu selalu mengingatkan aku pada payungmu yang  kumal

Yang selalu kau sebut, sebagai kawan yang selalu melindungimu.

Berbahan kertas bergambar gadis ayu, kayu penyangganya pun sudah berubah warna

Gerimis itu selalu mengingat kata-kata mu bahwa menunggu adalah perasaan paling menyakitkan

Menyakitkan tetapi nyatanya kau tetap menunggu

Menunggu sebuah jati diri yang  dulu kau pegang teguh  dan kau yakini seperti darah yang mengalir dalam tubuhmu

Gerimis selalu  menjadi saat-saat yang paling menggelisahkan dirimu, karena ia selalu mengingatkanmu pada janji yang belum kau genapi.

 

Arnhiem, 2014

Leave a comment